30 October 2025 | 11:38 WIB
 
            PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) mencatat laba bersih Rp146 miliar di Kuartal III 2025, mencapai 85% dari target tahunan. Ekspansi pabrik kedua RTM di Batam siap dorong pertumbuhan berkelanjutan
Jakarta, 30 Oktober 2025 – PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI IJ) menunjukkan performa keuangan yang tetap solid hingga kuartal III 2025 meskipun menghadapi penurunan pendapatan. Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp146 miliar, turun 13% (YoY), namun telah mencapai 85% dari revisi target laba bersih tahun 2025. Capaian ini menegaskan konsistensi kinerja SUNI di tengah tantangan industri migas nasional.
SUNI membukukan pendapatan usaha Rp715 miliar, turun 11% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, sekaligus merealisasikan 75% dari target pendapatan tahun ini. Penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh menurunnya volume penjualan OCTG casing, sementara OCTG tubing tetap stabil. Kinerja penjualan di kuartal III lebih baik dibandingkan semester pertama, membantu menopang hasil tahun berjalan.
Dalam periode 2021–2024, CAGR laba bersih SUNI mencapai 63% dan penjualan tumbuh 35%, mencerminkan pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.
🔹 Fundamental Keuangan Tetap Kuat
Meski telah menyalurkan dividen dan melakukan pembelian kembali saham (buyback), ekuitas SUNI meningkat 5% menjadi Rp817 miliar dibandingkan kuartal III 2024.
Peningkatan utang bank yang sejalan dengan pembangunan pabrik kedua di Batam tidak mengganggu struktur keuangan. Debt to Equity Ratio (DER) tetap terjaga di level 0,46 kali, jauh di bawah ketentuan kredit maksimum 2,5 kali.
SUNI juga membukukan arus kas operasional positif Rp105 miliar, meski menurun 57% YoY. Sementara itu, belanja investasi meningkat 2% YoY menjadi Rp164 miliar, sebagian besar untuk pembangunan Plant 2 RTM (Rainbow Tubulars Manufacture). Dari aktivitas pendanaan, arus kas keluar bersih sebesar Rp53 miliar meningkat 318% akibat program buyback saham.
🔹 Fokus Ekspansi Kapasitas dan Penguatan Produksi
Direktur Utama PT Sunindo Pratama Tbk, Willy Johan Chandra, menyampaikan bahwa meskipun hasil tahun ini sedikit menurun, SUNI tetap berada di jalur pertumbuhan yang sehat dan selaras dengan strategi jangka panjang.
“Penurunan penjualan terutama berasal dari produk casing karena pengiriman tender tahun sebelumnya telah selesai. Saat ini kami fokus memenangkan tender-tender baru dan memperkuat kapasitas produksi,” jelas Willy.
SUNI kini memprioritaskan peningkatan produksi internal melalui anak usaha PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM). Pabrik kedua RTM di Batam ditargetkan beroperasi pada 2026 dengan progres pembangunan fisik yang hampir rampung. Instalasi sebagian mesin telah dilakukan dan proses sertifikasi API sedang berlangsung.
“Ekspansi ini diharapkan meningkatkan kinerja operasional dan memastikan ketersediaan OCTG tubing nasional. Untuk casing, penjualan akan tetap fluktuatif karena bergantung pada tender bersaing,” tambahnya.
🔹 Diversifikasi Produk dan Sinergi Bisnis Strategis
Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono, menjelaskan bahwa tim operasional tengah mempersiapkan diri untuk mendukung operasional Plant 2 RTM serta pengembangan produk baru.
“Kami mulai mengembangkan produk-produk baru agar kapasitas tambahan bisa dimanfaatkan optimal, walaupun berdampak sementara pada kapasitas produksi tahun ini,” ujar Bambang.
Pada akhir 2024, SUNI merampungkan pembangunan workshop wellhead dan x’mas tree melalui joint venture dengan Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), yang kini beroperasi sebagai PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM).
PSM menjadi aset strategis kedua SUNI yang fokus menghasilkan produk wellhead dan x’mas tree berstandar internasional dengan TKDN tinggi. Setelah memperoleh sertifikasi API dan TKDN, PSM telah beroperasi secara komersial dan diharapkan memberi kontribusi besar terhadap kinerja grup.
🔹 Komitmen terhadap Profitabilitas Berkelanjutan
Direktur Keuangan SUNI, Freddy Soejandy, menambahkan bahwa kinerja kuat di kuartal III 2025 membantu perusahaan mencapai 85% target laba bersih tahunan.
“Hingga kuartal III, Perseroan telah merealisasikan capex Rp164 miliar dari total rencana Rp205 miliar untuk penyelesaian pembangunan pabrik kedua RTM,” ujarnya.
🏭 Tentang PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI)
Didirikan pada September 2002, PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) merupakan perusahaan penyedia jasa dan produk penunjang industri minyak dan gas bumi (migas), dengan fokus pada industri seamless pipes/OCTG tubing.
SUNI memproduksi dan mendistribusikan OCTG Tubing & Casing, Wellhead & Christmas Tree, Drill Bit, Completion Equipment, serta layanan Wellhead Installation dan Maintenance Services.
SUNI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2023. Di tahun yang sama, SUNI memperkuat kepemilikan di PT Rainbow Tubulars Manufacture (RTM), yang merupakan satu-satunya produsen OCTG tubing di Indonesia dengan sertifikasi API-5CT dan TKDN.
Dengan peluang pasar tubing domestik yang masih besar serta dukungan program pemerintah untuk meningkatkan produksi migas nasional hingga 2030, SUNI optimistis dapat terus mendorong pertumbuhan kapasitas dan profitabilitas secara berkelanjutan