16 April 2025 | 16:01 WIB
Video game kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, baik sebagai hiburan, media edukasi, maupun industri besar yang menghasilkan miliaran dolar. Namun, perjalanan panjang video game dimulai dari eksperimen sederhana yang nyaris tak terlihat sebagai permainan. Berikut adalah sejarah singkat tentang bagaimana video game berkembang dari masa ke masa.
Video game kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, baik sebagai hiburan, media edukasi, maupun industri besar yang menghasilkan miliaran dolar. Namun, perjalanan panjang video game dimulai dari eksperimen sederhana yang nyaris tak terlihat sebagai permainan. Berikut adalah sejarah singkat tentang bagaimana video game berkembang dari masa ke masa.
1. Akar Awal: Tahun 1950-an – 1960-an
Awal mula video game tidak dimulai di ruang tamu, melainkan di laboratorium penelitian. Pada tahun 1958, William Higinbotham menciptakan "Tennis for Two", sebuah game sederhana yang dimainkan di osiloskop. Namun, game ini hanya sebagai eksperimen, bukan produk komersial.
Kemudian, pada tahun 1962, mahasiswa MIT bernama Steve Russell menciptakan "Spacewar!", game pertempuran luar angkasa yang berjalan di komputer mainframe PDP-1. Meski hanya dinikmati oleh komunitas terbatas, game ini menginspirasi banyak pengembang awal.
2. Era Mesin Arcade: 1970-an
Tahun 1972 menjadi tonggak sejarah penting dengan rilisnya "Pong", game tenis meja digital yang dikembangkan oleh Nolan Bushnell dan Allan Alcorn di bawah perusahaan Atari. "Pong" menjadi sangat populer di mesin arcade dan memicu gelombang pertama industri video game komersial.
Pada akhir dekade ini, video game mulai memasuki rumah lewat konsol seperti Magnavox Odyssey dan Atari 2600, membuka jalan bagi pasar game rumahan.
3. Kebangkitan dan Krisis: 1980-an
Tahun 1980-an menghadirkan ikon-ikon besar seperti Pac-Man, Donkey Kong, dan Super Mario Bros. Game-game ini tidak hanya sukses secara komersial, tapi juga membantu membentuk budaya pop.
Namun, industri video game mengalami krisis besar pada tahun 1983, terutama di Amerika Serikat, akibat terlalu banyak game berkualitas rendah dan kurangnya regulasi pasar. Banyak perusahaan bangkrut, dan industri hampir kolaps.
Kebangkitan terjadi pada 1985 saat Nintendo meluncurkan Nintendo Entertainment System (NES) dan memperkenalkan kontrol kualitas yang ketat, serta karakter legendaris seperti Mario dan Zelda.
4. Era 3D dan Konsol Modern: 1990-an – 2000-an
Dengan munculnya konsol seperti Sony PlayStation, Nintendo 64, dan Sega Saturn, game mulai bergerak dari grafis 2D ke 3D. Game seperti Final Fantasy VII, Tomb Raider, dan The Legend of Zelda: Ocarina of Time menjadi pionir game dengan cerita yang lebih dalam dan dunia yang luas.
Internet juga mulai memainkan peran penting dengan munculnya game online multiplayer dan platform digital.
5. Era Modern dan Masa Depan: 2010-an – Sekarang
Kini, video game bukan hanya soal konsol atau komputer. Mobile game, realitas virtual (VR), augmented reality (AR), hingga cloud gaming menjadi bagian dari ekosistem baru. Game seperti Fortnite, Minecraft, dan Genshin Impact menunjukkan betapa besar dan luasnya cakupan video game saat ini.
Video game juga diakui sebagai bentuk seni, media edukasi, dan bahkan cabang olahraga profesional (eSports).
Kesimpulan
Dari eksperimen laboratorium hingga dunia virtual imersif, video game telah mengalami evolusi luar biasa selama lebih dari setengah abad. Ia bukan lagi sekadar hiburan, tetapi bagian dari budaya global yang terus berkembang dan menginspirasi generasi baru untuk berkarya, bermain, dan bermimpi.